INTEGRASI FILSAFAT DAN BAHASA ARAB DALAM PEMBELAJARAN BAHASA ARAB

  • Anisul imamah uin malang
  • dessy surya wati uin malang
  • Abdor rohman wahid uin malang
  • Manisha Aulia uin malang
  • Fadli ramadhan UIN MALANG
Keywords: Filsafat, bahasa arab, integrasi

Abstract

Bahasa dapat menjadi sarana atau media dalam berfilsafat karena segala kegiatan tidak terlepas dari bahasa yang berperan sebagai alat penyampaian dan penerimaan informasi. Berfilsafat dan berbahasa melibatkan aktivitas otak untuk mendapatkan dan menyampaikan kebenaran. Akan tetapi keterlibatan antara fikiran dan kata tidak hanya sebatas itu bahkan lebih jauh juga melibatkan kebenaran-kebenaran yang belum diungkapkan. Penelitian ini merupakan penelitian kepustakaan (library research), Setelah melakukan pengumpulan data, peneliti menganalisis dan mendeskripsikan data yang didapatkan dari sumber. Filsafat dan bahasa Arab saling berkaitan satu sama lain, berbahasa itu melibatkan rasional dan empiris begitu pula dengan berfilsafat. Berfilsafat  selalu menunjukkan kemampuan untuk berfikir guna mendapatkan kebaikan dan kebenaran. Empirisme merupakan aliran filsafat yang menitikberatkan pada pengalaman inderawi manusia untuk memperoleh sumber kebenaran dan memorandum akal. Rasionalisme adalah faham filsafat yang menyatakan bahwa akal adalah alat terpenting untuk memperoleh pengetahuan dan menetes pengetahuan. Hubungan antara bahasa dan filsafat itu fundamental, karena apa yang keluar dari mulut menggambarkan apa yang ada dipikiran. Secara empiris bahasa Arab harus dipelajari terlebih dahulu, karena untuk  berbahasa  manusia harus memiliki beberapa kosa kata agar dapat diutarakan. Sedangkan secara Rasionalisme bahasa Arab harus sistematis, yaitu melibatkan morfologis, sintaksis dan semantik, dengan artian berbahasa Arab harus tersusun agar mudah dipahami oleh pendengar.

Downloads

Download data is not yet available.

PlumX Metrics

Published
2023-02-09