Peran Ulama Nahdlatul ‘Ulama Dan Muhammadiyah Dalam Pemilu Calon Presiden Dan Wakil Presiden Tahun 2019 Di Kabupaten Pasuruan Perspektif Al-Farabi

  • Burhanuddin Susamto Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang
  • Nida’ Maulida UIN Maulana Malik Ibrahim Malang
Keywords: pemilian presiden; organisasi massa;, nahdhatul ulama; muhammadiyah

Abstract

NU and Muhammadiyah are the largest Islamic organizations in Indonesia that have a political history because of their greater service compared to other parties. Both of these organizations have an important role in the election process for the presidential and vice presidential candidates in 2019, bearing in mind that one of the vice presidential candidates was a cleric who of course had a large number of followers. While among the community, a cleric has quite a dominant influence that is recognized by his leadership by the community, one of them is in Pasuruan Regency which makes a cleric a role model because the cleric is the heir to the prophet. The discussion in this thesis is about the role of the scholars in Pasuruan Regency to mobilize or invite the public in the 2019 presidential and vice presidential election so that they do not abstain and continue to use their voting rights as Indonesian citizens, and how the role of NU and Muhammadiyah scholars in the general election in Pasuruan Regency, in terms of Al-Farabi's Political Thought. This research is qualitative research with empirical descriptive approach method, the method used in data collection is interview as the main method and study of documentation (documentation) to strengthen the data as a reference to strengthen the correctness of observations, the complementary method is the method of data analysis namely descriptive analysis or analysis content (content analysis). The results of this study indicate that the role of the scholars in Pasuruan Regency is very influential on the community, which the scholars or kiai have the authority to guide and direct the community to the right path. According to al-Farabi, humans are social creatures who have a tendency to participate in society because they are not able to meet all their needs without assistance or cooperation with other parties, such as a country where in the course of its policy there are certainly those who help in accordance with their respective duties and authorities.

NU dan Muhammadiyah merupakan organisasi Islam terbesar di Indonesia yang mempunyai sejarah politik karena jasanya yang lebih besar dibandingkan dengan partai-partai yang lain. Kedua organisasi ini memiliki peranan penting dalam proses pemilihan umum calon presiden dan wakil presiden tahun 2019, mengingat bahwasannya salah satu cawapres itu adalah seorang ulama yang mana tentunya beliau memiliki banyak sekali pengikut. Sedangkan dikalangan masyarakat, seorang ulama memiliki pengaruh yang cukup dominan yang diakui kepemimpinannya oleh masyarakat, salah satunya di Kabupaten Pasuruan yang menjadikan seorang ulama sebagai panutan karena ulama adalah pewaris nabi. Adapun pembahasan dalam skripsi ini adalah tentang bagaimana peranan ulama di Kabupaten Pasuruan untuk menggerakkan atau mengajak masyarakat dalam pemilu calon presiden dan wakil presiden tahun 2019 agar tidak golput dan tetap menggunakan hak pilihnya sebagai warga negara Indonesia, serta bagaimana peran ulama NU dan Muhammadiyah dalam pemilihan umum di Kabupaten Pasuruan yang ditinjau dari Pemikiran Politik Al-Farabi. Penelitian ini termasuk jenis penelitian kualitatif dengan metode pendekatan deskriptif yuridis empiris, metode yang digunakan dalam pengumpulan data adalah wawancara sebagai metode utama dan studi keputakaan (dokumentasi) untuk memperkuat data sebagai acuan memperkuat kebenaran pengamatan, metode pelengkapnya adalah metode analisis data yaitu analisis deskriptif atau analisis isi (content analysis). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa peran ulama di Kabupaten Pasuruan sangat berpengaruh terhadap masyarakat, yang mana ulama atau kiai itu mempunyai kewenangan untuk membimbing dan mengarahkan masyarakat ke jalan yang benar. Menurut al-Farabi manusia adalah makhluk sosial yang mempunyai kecenderungan untuk bermasyarakat karena ia tidak mampu memenuhi segala kebutuhannya tanpa bantuan atau kerja sama dengan pihak lain, seperti halnya sebuah negara yang mana dalam proses kebijakannya tentu ada yang membantu sesuai dengan tugas dan wewenangnya masing-masing.

Downloads

Download data is not yet available.

PlumX Metrics

Published
2019-08-31
Section
Articles