ANALISIS DRAMATURGY GURU MULTIPROFESI

  • Tia Kusuma Dewi Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang
Keywords: Dramaturgy, Teacher, Student, Olshop

Abstract

Over time, human needs are increasing and complex, one of which is education. In more detail, the needs for the smooth implementation of education experienced by students are very diverse and must be met. As a result, many students have part-time jobs. Apart from students, the fact is that educators or teachers also have side jobs or dual roles to fulfill their daily needs. This problem can be related to the Dramaturgy theory. This theory can interpret humans in everyday life. Humans are likened to characters who play a role on the stage, which consists of the front stage, back stage, and outside. The purpose of this study is to identify and describe the conceptual construction of Dramaturgy theory front stage, back stage, and outside as a multi-professional teacher. This type of descriptive qualitative research with data collection techniques through observation, interviews, and documentation. The results of this study are: 1) Being a teacher (front stage) means being able to place yourself in school by looking good, polite, and using intellectual language like a teacher and being an example for students. 2) Being a student means being able to place yourself on campus with a good and polite appearance but still in a reasonable category and the language used is also intellectual but if you are with friends you use non-formal language. 3) When you become an olshop seller, you can position yourself flexibly, the language you use can attract customers to buy their products.

 

Abstrak

Seiring berjalannya waktu, kebutuhan manusia semakin meningkat dan kompleks, salah satunya pendidikan. Secara lebih detilnya, kebutuhan untuk kelancaran melaksanakan pendidikan yang dialami mahasiswa sangat beranekaragam dan harus terpenuhi. Alhasil banyak mahasiswa yang mempunyai pekerjaan paruh waktu. Selain mahasiswa, faktanya tenaga pendidik atau guru juga mempunyai pekerjaan sampingan atau peran ganda untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Permasalahan tersebut dapat dihubungkan dengan teori Dramaturgy. Teori ini dapat menginterpretasikan manusia dalam kehidupan sehari-hari. Manusia diibaratkan sebagai tokoh yang memainkan peran di panggung, yang terdiri dari front stage, back stage, dan outside. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui dan mendeskripsikan konstruksi konsep teori Dramaturgy front stage, back stage, dan outside sebagai seorang guru multiprofesi. Jenis penelitian kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil dari penelitian ini adalah: 1) Ketika menjadi guru (front stage) berarti dapat menempatkan diri di sekolah dengan berpenampilan yang baik, sopan, dan bahasa yang digunakan juga bahasa intelektual layaknya seorang guru dan menjadi teladan oleh siswa. 2) Ketika menjadi mahasiswa berarti dapat menempatkan diri di kampus dengan berpenamilan yang baik dan sopan tetapi masih dalam kategori wajar dan bahasa yang digunakan juga intelektual tetapi jika bersama teman-temannya menggunakan bahasa non formal. 3) Ketika menjadi penjual olshop, berarti dapat menempatkan dirinya secara fleksibel, bahasa yang digunakan dapat menarik customer
supaya membeli produknya.

 

Downloads

Download data is not yet available.

References

Bertens, K. (2020). Etika Profesi. Gramedia Pustaka Utama.

Daulay, S. F. & F. R. (2009). Perbedaan Self Regulated Learning Antara Mahasiswa Bekerja dan Tidak Bekerja. Fakultas Psikologi Universitas Sumatera Utara, 1.

Ika, S. N. (2021). Profesi Kependidikan. Tahta Media Group.

Iqbal, M. (2018). Dramaturgi Pada Gaya Hidup Hedonis di Kalangan Mahasiswa (Studi Kasus Kampus Panam Pekanbaru). JOM FISIP, 5 (2), 7.

Lestari, E. (2011). Menumbuhkan Ketrampilan Kepemimpinan dan Team Building serta Penghargaan terhadap Profesi Lain Melalui Interprofesional Education. Medical Education, 3 (1), 91.

Mardelina, E. (2017). Mahasiswa Bekerja dan Dampaknya Pada Aktivitas Belajar dan Prestasi Akademik. jurnal economia, 13 (2), 201.

Melati, M. R. (2016). Analisis Konsep Dramaturgi Erving Goffman dalam Pola Penggunaan Ruang Publik Kafe Oleh Mahasiswa di Kota Surakarta. Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Nurharwati. (2013). Motivasi Guru yang Memiliki Pekerjaan Sampingan.

Nurhayati. (2017). Belanja “online” Sebagai Cara Belanja di Kalangan Mahasiswa (Studi Kajian Budaya di Universitas Malikussaleh, Lhokseumawe, Aceh). Antropologi, 1(2), 2.

Pianda, D. (2018). Kinerja Guru: Kompetensi Guru, Motivasi Guru, Kepemimpinan Kepala Sekolah. CV Jejak.

Rachmanto, R. (2014). Membangun Online Shop dengan Word Press. PT Elex Media Komputindo.

Rizki, A. M. (2018). 7 Jalan Manusia. CV Jejak.

Roqib, M. & N. (2020). Kepribadian Guru. CV Cinta Buku.

Sakti, B. (2009). Guru dan Profesi. Alprin.

Suhaimi, M. (2014). Aktiviti Kerja Sampingan dan Kesan Ke Atas Komitmen Guru Bekerja Sampingan Mengikuti Persepsi Guru. Sains Humanika, 3 (1), 31.

Suneki, S. & H. (2012). Paradigma Teori Dramaturgi Terhadap Kehidupan Sosial. Ilmiah CIVIS, 2 (2), 2.

Wijaya, I. (2018). Profesional Teacher. CV Jejak.

PlumX Metrics

Published
2022-02-22