Komunikasi Keluarga Dengan Orang Tua Yang Berada di Pondok Lansia al-Islah Malang Perspektif Tafsir al-Mishbah

  • Gandari Putri Sukma Dewi Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang

Abstract

orang. Sementara yang terjadi dalam kehidupan bahwa banyak anak yang menitipkan orang tua di pondok lansia. Melihat kenyataan yang terjadi menimbulkan berbagai pertanyaan mengenai mengapa anak menitipkan orang tua di pondok lansia, dan bagaimana menurut perspektif tafsir Al-Mishbah. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah empiris, yaitu kegiatan pengumpulan data yang dilakukan dengan cara turun langsung pada objek penelitian. Pendekatan yang digunakan adalah kualitatif, yang datanya diperoleh dari data-data lapangan sebagai objek penelitian. Hasil penelitian ini ada empat alasan: kurangnya efektifitas pemeliharaan oleh anak terhadap orang, Anak yang terlalu jauh dan tidak bisa merawat orang tua. Anak tidak mau merawat orang tua sama sekali. Orang tua ingin hidup di pondok lansia tanpa merepotkan orang lain. Adapun komunikasi antara anak dengan orang tua yaitu terdapat dua kesimpulan, Orang tua dan anak masih tetap menjaga komunikasi yang baik. Ada beberapa anak yang sama sekali tidak peduli dengan orang tuanya. Dalam hal ini dalam tafsir Al-Mishbah dijelaskan jangan menempatkan orang tua ditempat panti jompo hendaknya bawa dia bersama kamu, dalam Al-Qur’an meminta supaya membawa bersama orang tua, kalau tidak bisa boleh tidak harus kerumah tetapi seorang anak harus sering berkunjung kepada orang tuanya.

Downloads

Download data is not yet available.

PlumX Metrics

Published
2019-07-24
How to Cite
Dewi, Gandari. 2019. “Komunikasi Keluarga Dengan Orang Tua Yang Berada Di Pondok Lansia Al-Islah Malang Perspektif Tafsir Al-Mishbah”. Sakina: Journal of Family Studies 3 (2). http://urj.uin-malang.ac.id/index.php/jfs/article/view/274.
Section
Article