Praktik Taukil Wali Bagi Wali Lanjut Usia Perspektif Kaidah Dar’ Al-Mafāsid Muqaddam ‘Ala Jalb Al-Maṣālih

  • Akbar Gunawan Siregar UIN Maulana Malik Ibrahim Malang
  • Abd Rouf UIN Maulana Malik Ibrahim Malang
Keywords: Wali Nikah; Taukil Wali; Dar’ Al-Mafāsid Muqaddam ‘Ala Jalb Al-Maṣālih.

Abstract

Wali nikah adalah seseorang yang bertindak untuk menikahkan perempuan di bawah perwaliannya dan dimintai persetujuannya untuk berlangsungnya pernikahan. Wali menjadi rukun yang menentukan sah atau tidaknya suatu perkawinan. Pada realitanya terdapat wali nasab yang sudah lanjut usia dan mengalami kendala untuk mengakadkan perempuan di bawah perwaliannya, sehingga memilih untuk mewakilkan kepada penghulu di Kantor Urusan Agama Kecamatan. Faktor usia menjadi penyebab wali lanjut usia mewakilkan kepada penghulu untuk mengakadkan calon mempelai perempuan di bawah perwaliannya. Penelitian ini merupakan penelitian empiris (field reseach), dimana peneliti langsung terjun ke lokasi untuk mendapatkan data-data. Penelitian ini memakai pendekatan kaidah fiqhiyyah dar’ al-mafāsid muqaddam ‘alā jalb al-maṣālih dan metode pengumpulan data dengan malakukan wawancara kepada informan sebagai wali nasab yang sudah lanjut usia serta dokumentasi. Sumber data yang dipakai ialah menggunakan sumber data primer dan sekunder. Sedangkan dalam proses pengolahan data memakai teknik edit, klasifikasi, verifikasi, analisis, dan kesimpulan. Hasil analisis dari penelitian penulis adalah : pertama, taukil wali oleh wali lanjut usia dilakukan secara lisan dalam majelis akad, serta telah memenuhi unsurnya. Alasan utama wali lanjut usia mewakilkan kepada penghulu adalah karena cenderung sering lupa dan terbata-bata dalam melafalkan akad nikah serta tidak bisa mengucapkan lafal ijab qabul. Kedua, dengan mempertimbangkan maslahah dan mafsadah yang ditimbulkan oleh taukil wali bagi wali lanjut usia lalu akan dianalisis berdasarkan kaidah dar’ al-mafāsid muqaddam ‘alā jalb al-maṣālih. Maka, dapat disimpulkan bahwa wali nasab yang sudah lanjut usia yang mengakibatkan sering lupa dan terbata-bata serta tidak bisa melafalkan ijab qabul, untuk mewakilkan kepada penghulu. Demikian karna mafsadah yang ditimbulkan lebih besar dibanding maslahahnya.

Downloads

Download data is not yet available.

References

A.Djazuli. Kaidah-kaidah Fikih: kaidah-Kaidah Hukum Dalam Menyelesaikan Masalah-masalah yang Praktis. Jakarta: kencana, 2006.

al-Ghazali, Al-Mustasfa. Beirut: Dar-Fikr. 2868

Al-Ghazi, Abu Abdullah Syams ad-Din Muhammad bin Qasim bin Muhammad. Fath Al-Qarib Al-Mujib. Beirut: Dar Ibn Hazm, 2005.

Al-San’ani, Subulussalam . Bandung: Maktabah Dahlan.

Arafat, Fashihuddin “Konstruksi Hukum Berpindahnya Hak Perwalian Sebab Masafatul Qashri,” Masadir Vol. 1, no. 2 (2021): 285–286. https://ejournal.unkafa.ac.id/index.php/masadir/article/download/424/302

Ardiansyah, Burhan. "Analisis Alasan Pelimpahan Wali Nikah Kepada Wali Hakim Di Kecamatan Jekan Raya Kota Palangka Raya", Undergraduate Skripsi, Institut Agama Islam Negeri Palangka Raya, 2019. http://digilib.iain-palangkaraya.ac.id/id/eprint/1921

Aspandi “Pernikahan Berwalikan Hakim Analisis Fikih Munakahat Dan Kompilasi Hukum Islam,” Ahkam Vol. 5, no. 1 (2017): 85–116. https://ejournal.uinsatu.ac.id/index.php/ahkam/article/view/673

Bin Ahmad Akbar Syarif, Ridzwan “ Konsep Maslahah dan Mafsadah Sebagai Asas Pemikiran Maqasid Syari’ah: Satu Analisis,” Ijtihad: Jurnal Hukum dan Ekonomi Islam, no. 2(2016), 5. https://ejournal.unida.gontor.ac.id/index.php/ijtihad

Hendi Jekson, Hendi. “Praktek Taukil Wali Nikah di Kota Bengkulu Perspektif ‘Urf “, Undergraduate Skripsi, Universitas Islam Negeri Fatmawati Sukarno, 2022. http://repository.iainbengkulu.ac.id/id/eprint/9084

Husni Taufiq, Otong “ Kafaah Dalam Pernikahan Menurut Hukum Islam,” Galuh Justisi, vol. 5, no. 2: 168-181 http://dx.doi.org/10.25157/jigj.v5i2.795

Iftidah. “ Pandangan Msyarakat Tentang Taukil Wali Studi di Desa Dempet Kabupaten Demak.” Al-Ahwal Vol. 9, no. 1 (2019): 87-99

Meliannadya, Nattasya. “Implementasi Taukil Wali Dalam Peraturan Menteri Agama Nomor 20 Tahun 2019 Di Kota Malang.” Sakina: Journal of Family Studies 4, no. Vol 4 No 1 (2020): Family Issue (2020): 71–80. http://urj.uin-malang.ac.id/index.php/jfs/article/view/445.

Nasution, Saiful, Imas Firliani Kurnia Teguh Eka Prasetya,Iman Nur Hidayat, "Hukum Game Online Dalam Kaidah Dar’ul Mafasid Muqaddamu ’Ala Jalbil Masholih," Syari’ah, no. 1(2021), 1–14 https://ejournal.unida.gontor.ac.id/index.php/jicl/article/view/4315/9336

Ra’fat ‘Utsman, Muhammad. Fikih Khitbah dan Nikah. Depok: Fathan Media Prima, 2017.

Rinwanto, Yudi Arianto. “ Kedudukan Wali dan Saksi Dalam perkawinan Perspektif Ulama Empat Mazhab,” Al-Maqashidi, Vol. 3, no. 1 (2020): ttps://journal.unugiri.ac.id/index.php/almaqashidi/article/view/862

Rouf, Abd "Breast Milk Bank Laws In The Perspective of The Kaidah Fikih Dar’ Al-Mafᾱsid Muqadam A’Lᾱ Jalb Al-Mashᾱlih, “ Media Syari’ah : Wahana Kajian Hukum Islam Dan Pranata Sosial, no. 1(2022), 112–131 https://doi.org/10.22373/jms.v24i1.11326>

Sugitanata, Arif. “Memberikan Hak Wali Nikah Kepada Kyai Praktik Taukil Wali Nikah Masyarakat Adat Sasak Sade.” Al-Ahwal Vol. 12, no. 2 (2019): 161–171.

Tihami, Sohari Sahrani. Fikih Munakahat: Kajian Fikih Nikah Lengkap. Jakarta: Rajawali Pers, 2014.

Ummi Zakiyah, Aidah “Taukil Wali Nikah Kepada Penghulu Di Desa Parit Kebumen Kecamatan Rupat Kabupaten Bengkalis,” Integrasi Ilmu Syari’ah Vol. 3, no. 3 (2022): 533–548.https://ojs.iainbatusangkar.ac.id/ojs/index.php/jisrah/article/download/8407/3159

Yunita, Masna. “Wakalah Wali Nikah (Studi Kantor Urusan Agama Ranah Pesisir).” Al-Ahkam, no. 1 (2022): 91–106.

Zuhaily, Wahbah. Al-fiqh al-Islamy wa Ushulihi. Damaskus: Darul Fikri, 2006.

PlumX Metrics

Published
2023-07-02