Ekonomi Digital dan Pengentasan Kemiskinan Petani Kopi (Studi Kasus pada Kelompok Petani Kopi di Kecamatan Ampelgading, Sumbermanjing, Tirtoyudo, dan Dampit)

  • Nizar Ali Sahab Ekonomi UIN Maulana Malik Ibrahim Malang
  • Nur Fajriyatul Maulidah Ekonomi UIN Maulana Malik Ibrahim Malang
  • Zakiya Nur Rizqiyatul M Ekonomi UIN Maulana Malik Ibrahim Malang
Keywords: Ekonomi Digital, Pengentasan Kemiskinan, Petani Kopi

Abstract

This study aims to provide better information about land tenure strategies in the Amstirdam region through the digital economy. The researcher used a qualitative method with a case study approach to understand the conditions that occurred in the Amstirdam. The research data was obtained from in depth interviews by coffee farmers, coffee distributors, and the Department of Agriculture and Plantation Malang Regency. This research argues that coffee farmer groups in the Amstirdam region can combine their economic systems with the digital economy. Farmers need human resources who are experts in building and managing a digital economy. Farmers need to be responsible for education and coaching, enlarging analysis data, increasing the acceleration and resilience of coffee production. By implementing a digital economy, the empowerment and poverty alleviation of coffee farmers in the Amstirdam will be more quickly held.

Penelitian ini berusaha memberikan gambaran terkait strategi pengentasan kemiskinan petani kopi di kawasan Amstirdam melalui ekonomi digital. Peneliti menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus untuk memahami kondisi yang terjadi di Amstirdam. Data penelitian diperoleh dari wawancara mendalam dan observasi dengan beberapa kelompok petani kopi, pengusaha kopi, distributor kopi, dan pihak Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Malang. Penelitan ini berargumen bahwa kelompok petani kopi di kawasan Amstirdam dapat mengintegrasikan sistem ekonominya dengan ekonomi digital. Kelompok petani kopi memerlukan sumber daya manusia yang ahli di bidang teknologi untuk membangun dan mengelola ekonomi digital. Kelompok petani kopi perlu membuka lebih besar ruang antara pihak petani dan peneliti agar dapat memajukan pendidikan dan pembinaan, memperbesar kesempatan analisis data, serta menambah percepatan dan ketahanan produksi kopi. Dengan mengimplementasikan ekonomi digital maka pemberdayaan dan pengentasan kemiskinan petani kopi di kawasan Amstirdam akan semakin cepat dilaksanakan.

Downloads

Download data is not yet available.

PlumX Metrics

Published
2018-12-25
How to Cite
Sahab, N., Maulidah, N., & M, Z. (2018). Ekonomi Digital dan Pengentasan Kemiskinan Petani Kopi (Studi Kasus pada Kelompok Petani Kopi di Kecamatan Ampelgading, Sumbermanjing, Tirtoyudo, dan Dampit). LoroNG: Media Pengkajian Sosial Budaya, 7(1), 87-100. https://doi.org/10.1234/lorong.v7i1.227
Section
Author Guideline and Template