Jam Karet dan Tradisi yang Membudaya

  • Siti Laitatul Hajar Anggota Bidang Penelitian Kualitatif LKP2M 2013
Keywords: Jam karet, tradisi yang membudaya

Abstract

Hours rubber as a tradition, has been so ingrained in the habits of Indonesian society. This fact certainly affects the performance of Indonesian nation in their work activities, as well as in the international competition of nations. Hours rubber thus becomes ambivalent, as obstacles to progress, and as a tradition that has been fundamental in Indonesian culture. This article will studies rubber watch that has become a tradition in Indonesia, and solution-step to uncover regardless of it bridle.

Jam karet sebagai sebuah tradisi, telah begitu mendarah daging dalam kebiasaan masyarakat indonesia. Kenyataan ini tentu berpengaruh pada kinerja bangsa indonesia dalam aktifitas pekerjaan mereka, juga dalam persaingan internasional bangsa-bangsa. Jam karet dengan demikian menjadi ambivalen, sebagai hal yang menghambat kemajuan, dan sebagai tradisi yang sudah mendasar di kebudayaan indonesia. Artikel ini akan membincang jam karet yang sudah menjadi tradisi di indonesia, dan mengungkap langkah solutif untuk terlepas dari jeratnya.

Downloads

Download data is not yet available.

PlumX Metrics

Published
2019-04-15
How to Cite
Hajar, S. (2019). Jam Karet dan Tradisi yang Membudaya. LoroNG: Media Pengkajian Sosial Budaya, 3(1). https://doi.org/10.1234/lorong.v3i1.243
Section
Author Guideline and Template