Pelestarian Wayang Kulit sebagai Alternatif Pemerkuat Jati Diri Bangsa

  • Hilwin Nisa’ Bendahara LKP2M periode 2013
Keywords: WayangKulit, Media Pendidikan Moral

Abstract

WayangKulit as one of the original culture of the land art existing Java before entering Hinduism to Java, until Islam came and made WayangKulit as a medium for his message. Many of the messages conveyed in the play puppet show. Therefore, preserving the puppet is a liability. In addition to the moral education media, WayangKulitcan foster a love of the nation of Indonesia, as well as the identity of the Indonesian nation with other nations.

Wayang kulit sebagai salah satu seni budaya asli dari tanah Jawa yang ada sebelum agama Hindu masuk ke Pulau Jawa, hingga akhirnya Islam datang dan menjadikan wayang kulit sebagai media dakwahnya. Banyak pesan yang disampaikan dalam lakon pertunjukan wayang kulit. Oleh karena itu, melestarikan wayang kulit adalahsebuahkewajiban. Selain sebagai media pendidikan moral, wayang kulit dapat memupuk rasa cinta pada bangsa Indonesia, serta menjadi identitas antara bangsa Indonesia dengan bangsa lainnya.

Downloads

Download data is not yet available.

PlumX Metrics

Published
2019-04-15
How to Cite
Nisa’, H. (2019). Pelestarian Wayang Kulit sebagai Alternatif Pemerkuat Jati Diri Bangsa. LoroNG: Media Pengkajian Sosial Budaya, 3(1). https://doi.org/10.1234/lorong.v3i1.246
Section
Author Guideline and Template