Gender dan Pendidikan: Pengaruh Kuasa dan Doktrin Agama dalam Kasus Unwanted Pregnancy Remaja Wanita

Abstract

Keberadaan wanita selalu diakaitkan dengan penilaian fisik dan moralitas yang berlaku.
Tidak jarang wanita mengalami diskriminasi akibat kontrol moral pulik yang mempengaruhi
penjaminan haknya. Seperti kasus pemutusan hak pendidikan pada siswi yang terdampak
unwated pregnancy, yang terkesan memberikan cela diskriminasi dan bias patriarki dalam
penjaminan hak publiknya. Peneliti dalam tulisannya mencoba mengkaji lebih mendalam
mengenai pengaruh kuasa dan doktrin agama yang berlaku dalam mempengaruhi hak publik
siswi terdampak unwated pregnancy pasa dikeluarkan dari sekolah. Objek penelitian ini adalah
siswi terdampak kehamilan di Indonesia tidak dikehendaki yang mendapat sanki drop out dan
guru atau pejabat pendidikan. Metode penelitian yang digunakan adalah Kualitatif dengan
menggunakan teknik penggalian data wawancara tematik dan teknik analisis tematik. Melalui
hasil analisis data, ditemukan bahwasannya sistem yang digunakan dalam penyelenggaraan
pendidikan banyak didasarkan pada kepentingan nama baik lembaga, kepentingan politik dan
juga doktrin dari norma atau nilai agama yang berlaku secara mayoritas. Sistem pendidikan
itu sendiri dibuat dengan tidak melibatkan peserta didik sebagai objek pendidikan, sehingga
terjadi ketimpangan dalam bentuk kebijakan yang dehumnis.
Kata Kunci: Kuasa, Doktrin Agama, Pendidikan, Patriarki, Unawted Pregancy

Downloads

Download data is not yet available.

PlumX Metrics

Published
2020-01-04
How to Cite
Putri, A. (2020). Gender dan Pendidikan: Pengaruh Kuasa dan Doktrin Agama dalam Kasus Unwanted Pregnancy Remaja Wanita. LoroNG: Media Pengkajian Sosial Budaya, 8(1). https://doi.org/10.1234/lorong.v8i1.394
Section
Author Guideline and Template