Aborsi Bagi Perempuan Korban Pemerkosaan dalam Perspektif Mazhab Syafi’i

  • Sayyidah Ayu Maziyyah
Keywords: Aborsi, Pemerkosaan, Mazhab Syafi'i

Abstract

This article aims to answer how abortion law for women victims of rape from the perspective of the Syafi’i
school comprehensively and the factors that influence women victims of rape to perform abortions. The type
of research used in this research is the type of normative research or library research. This research approach
uses qualitative descriptive in which the researcher describes the research data in words or analyzes to
obtain conclusions. The results found include: First, abortions performed after the blowing of illicit spirits
are performed based on the fuqaha agreement. While abortions do before the blowing of the essence, there are
differences of opinion. The scholars of the Shafi’i school who do not allow it are Imam Al Ghazali in his book
“Al-Ihya al-Ulumuddin,” Ibn Hajar in his book “at-Tuhfah.” As for the Shafi’i schools that would enable it,
namely Imam ar-Romli from his book “Nihayatul Muhtaj” and Imam Subkhi. Second, the factors that affect
women rape victims can be classified as psychological, social, and economic.

Artikel ini bertujuan untuk menjawab pertanyaan bagaimana hukum aborsi bagi perempuan
korban pemerkosaan perspektif mazhab Syafi’i secara komprehensif dan apa saja faktorfaktor yang mempengaruhi perempuan korban pemerkosaan melakukan aborsi. Penelitian
ini menggunakan metode penelitian normatif atau penelitian pustaka (library research)
dengan pendekatan deskriptif kualitatif, peneliti menggambarkan data hasil penelitian
berbentuk narasi atau menganalisa untuk memperoleh kesimpulan. Hasil yang ditemukan
meliputi: Pertama, aborsi yang dilakukan setelah peniupan ruh haram dilakukan berdasarkan
kesepakatan fuqoha’. Sedangkan aborsi yang dilakukan sebelum peniupan ruh terdapat
perbedaan pendapat. Ulama’ mazhab Syafi’i yang tidak membolehkan yaitu Imam Al
Ghazali dalam kitabnya “Al-Ihya al-Ulumuddin”, Ibnu Hajar dalam kitabnya “at-Tuhfah”.
Adapun dari kalangan mazhab Syafi’i yang membolehkan yaitu Imam ar-Romli dari dalam
kitabnya “Nihayatul Muhtaj”, serta Imam Subkhi. Kedua, faktor-faktor yang mempengaruhi
perempuan korban pemerkosaan dapat diklasifikasikan pada segi psikologi, sosial, dan
ekonomi

Downloads

Download data is not yet available.

PlumX Metrics

Published
2021-12-30
How to Cite
Maziyyah, S. (2021). Aborsi Bagi Perempuan Korban Pemerkosaan dalam Perspektif Mazhab Syafi’i. LoroNG: Media Pengkajian Sosial Budaya, 9(2), 77 - 92. https://doi.org/10.1234/lorong.v9i2.950
Section
Author Guideline and Template