Tradisi Pembacaan Surat-Surat Munjiyat: Studi Living Qur'an di Pondok Pesantren Thoriqotun Najah Singosari

Abstract

Kajian ini bertolak dari sebuah fenomena living qur’an terkait pembacaan surat-surat munjiyat yang diamalkan di Pondok Pesantren Thoriqotun Najah Singosari. Latar belakang terjadinya tradisi ini adalah karena keyakinan Pengasuh terhadap banyaknya fadhilah yang bisa didapatkan dari surat-surat munjiyat tersebut. Tujuan penelitian ini adalah untuk menjelaskan (1)proses tradisi pembacaan surat-surat munjiyat di Pondok Pesantren Thoriqotun Najah Singosari (2)manfaat tradisi pembacaan surat-surat munjiyat terhadap para santri Pondok Pesantren Thoriqotun Najah Singosari. Jenis penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang menggunakan pendekatan fenomenologi. Sumber data primer didapatkan dari hasil observasi dan wawancara, sedangkan sumber data sekunder didapatkan dari arsip pesantren dan beberapa literatur yang berhubungan dengan tema tradisi pembacaan surat-surat munjiyat. Berdasarkan penelitian, kajian ini menemukan bahwa pengamalan surat-surat munjiyat ini telah dimulai sejak berdirinya pesantren yakni pada tahun 2013. Ada tiga kategori manfaat yang dapat dipetik dari tradisi ini. Pertama, fungsi religi seperti mengetahui fadhilah surat Al-Qur’an, terkabulnya hajat yang diinginkan dan dapat menjadikan hati menjadi lebih tenang. Kedua, fungsi sosial yakni menjaga sikap solidaritas dan menumbuhkan sikap saling peduli satu sama lain. Ketiga, fungsi pendidikan seperti menjadikan pribadi memiliki akhlak yang baik dan meningkatkan bacaan serta hafalan Al-Qur’an.