Free Will dalam Tafsir Al-Azhar: Analisis Interpretasi Buya Hamka dan Kebebasan Berekspresi di Era Digital

  • 'Uzair Hanif Universitas Maulana Malik Ibrahim Malang
Keywords: Free Will; Kebebasan Berekspresi; Tafsir Al-Azhar

Abstract

Maraknya konten dimedia sosial yang bertentangan dengan ajaran Islam dan norma kesopanan yang mengatasnamakan kebebasan berekspresi memunculkan kekhawatiran keberlangsungan moral generasi muda. Perlunya memahami makna kebebasan sesuai ajaran Islam demi mencegah kerusakan moral dimasa depan menjadi latar belakang penelitian ini diadakan. Penelitian berfokus pada pemikiran Hamka tentang kehendak bebas, kebebasan serta pengekplorasiannya di era digital. Penelitian ini berjenis kepustakaan dengan pendekatan kualitatif. Sumber data utama adalah Tafsir Al-Azhar, dengan dukungan dari berbagai literatur relevan, serta menggunakan teknik pengumpulan data dokumentasi. Hasil penelitian berupa kesimpulan bahwa manusia memiliki kebebasan dalam menentukan, berbuat dan berkehendak yang disertai tanggung jawab. Pemikiran Hamka tentang kebebasan yang moderat dan rasional sangat relevan guna memahamkan generasi muda bagaimana menikmati kebebasan sesuai regulasi syariat serta bertanggung jawab atas semua tindakan, terutama dalam memproduksi konten didunia maya.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Abdillah, Masykuri. Demokrasi di Persimpangan Makna: Respons Intelektual Muslim Indonesia terhadap Konsep Demokrasi(Responses of Indonesian Muslim Intellectuals to the concept of Democracy) terj. Wahib Wahab. Yogyakarta:Tiara Wacana, 1999.
Al-Qurthubi. Tafsir Al-Qurtubi, Jilid 10, penerjemah: Asmuni; editor. Mukhlis B.Mukti. Jakarta:Pustaka Azzam, 2008.
As-Saidi, Abdul-Muta'al. Kebebasan Berpikir dalam Islam(Hurriyyat al-Fikr Fî al-Islâm) jilid I, terj. Ibnu Burdah. Yogyakarta:Adi Wacana, 1999.
Bakhtiar, Amsal. Filsafat Agama. Jakarta:Lolos Wacana Ilmu, 1997.
Hamka. Tafsir Al-Azhar: jilid 3: Juz 7,8,9, cet.1. Jakarta:Gema Insani, 2015.
—. jilid 5: Juz 13,14,15,16, cet.1. Jakarta:Gema Insani, 2015.
—. jilid 8: Juz 24,25,26,27, cet.1. Jakarta:Gema Insani, 2015.
—. Tasauf Modern. Jakarta:Pustaka Panjimas, 1990.
Haris, Abdul. Etika Hamka- Konstruksi Etik Berbasis RasionalReligius. Yogyakarta:LKIS, 2010.
Kementerian Agama RI. Al-Qur’an, Terjemah dan Asbabun Nuzul. Surakarta:CV.AL-HANAN, 2009.
Muchlas. Dakwah Muhammadiyah dalam Masyarakat Digital:Peluang dan Tantangan. Yogyakarta:UAD Press, 2022.
Nasution, Harun. Teologi Islam- Aliran-Aliran Sejarah Analisa Perbandingan, Cet.5. Jakarta:UI-Press, 1986.
Syukur, Nico. Filsafat Kebebasan, Cet.1. Yogyakarta:Kanisius, 1988.
Piter, Romanus.”Konsep Kebebasan Menurut Jean-Jacques Rousseau dan Relevansinya Bagi Demokrasi Indonesia Saat Ini (Sebuah Kajian Filosofis - Kritis)”,” Forum Filsafat dan Teologi, vol.50, no.1(2021): 15-33 https://doi.org/10.35312/forum.v50i1.364
Roswantoro, Alim. “Konsep Kebebasan Manusia Dalam Pandangan Karl Jesper”, Thesis, UIN Sunan Kalijaga, 2018. https://digilib.uin-suka.ac.id/28736/
S, Arifin. “Hamka’s Moderation in Tafsir Al-Azhar and Its Relevance to Contemporary Islamic Thought,” Al-Jami'ah:Journal of Islamic Studies, vol.57, no.2, (2019): 335-358.
Shihab, M. Quraish. Membumikan al-Quran. Bandung:Mizan, 1993.
—. Tafsir Al-Misbah Pesan, Kesan, dan Keserasian Al-Qur’an, Vol.1. Jakarta:Lentera Hati, 2002.
—. Tafsir Al-Misbah Pesan, Kesan, dan Keserasian Al-Qur’an, Vol.14. Jakarta:Lentera Hati, 2002.
Yusuf, M. Yunan. Corak Pemikiran Kalam Tafsir Al-Azhar. Jakarta:Pustaka Panjimas,1990.

PlumX Metrics

Published
2024-03-04