Tipologi Resepsi Al-Quran Di Pondok Pesantren Tahfidz Al-Quran Oemah Al-Quran Malang: Studi Living Al-Quran

Abstract

Masyarakat muslim Indonesia merespon kitab suci mereka (al-Qur’an) dalam berbagai bentuk. Respon itu menjelma sebagai tradisi yang dilakukan secara turun temurun. Hal ini tergambar dalam tradisi penghafalan al-Qur’an, pembacaan surat pilihan dalam komunitas seperti Yasin, surat al-Kah̍fi, surat al-Mulk, surat al-Waqi’ah̍, pembacaan ayat pilihan pada acara selametan, penulisan kaligrafi al-Quran, pengkajian al-Quran dengan nagam dan lain-lain. Fenomena ini disebut resepsi al-Qur’an. Fokus penelitian living quran. Penelitian ini mengamati adanya fenomena resepsi al-Quran di Pondok Pesantren Tahfidz Al-Quran Oemah Al-Quran Malang. Di pesantren ini terdapat lebih dari satu kegiatan interaksi al-Quran. Tujuan penelitian ini melihat resepsi al-Quran di pesantren tersebut, kemudian mengklasifikasikannya menjadi beberapa tipologi resepsi. Jenis penelitian lapangan ini, menggunkan metode deskriptif kualitatif. Hasil dari penelitian ini menunjukkan ada beberapa kegiatan interaksi al-Quran. Yaitu pengajian kitab al-tibyan fi˃ adabi h̍amalati al-qur’an, pengajian kitab tafsir al-muni˃r, pembacaan dengan nagham. Penjagaan al-quran, dalam bentuk kegiatan ziyadah̍, muroja’h̍, muraqabah̍ dan tasmi’. Pembacaan surat pilihan (Yasin & al-waqiah̍) dan kaligrafi. Tipologi resepsi al-Quran ada tiga. Pertama resepsi eksegesi, pengajaran kitab tafsir dan kitab Al-tibyan fi˃ adabi h̍amalati al-qur’an, kegiatan muraqabah̍ dan penghafalan al-Quran. Kedua resepsi estetis, adanya pembacaan maqamah̍ al-Qur’an dan kaligrafi. Ketiga resepsi fungsional, adanya pembacaan surat-surat pilihan dalam al-Quran seperti Yasin, al-Waqi’ah̍.