INKLUSIVISME PENDIDIKAN ISLAM (Studi Fenomenologi Atas Budaya Pesantren Bakti Luhur Kabupaten Malang)

  • Muhammad Tulus
Keywords: Inklusivisme, Pendidikan Islam, Pesantren

Abstract

Indonesia As a plural nation that has various nuances of pluralism which is manifested in ethnic groups with unique backgrounds of regional languages, traditions, customs, arts, culture, and religions respectively. So educational inclusiveness is important to be developed in every religious education institution, especially Islam, it must even be a priority goal that must be achieved. Pesantren has a very important role, apart from being a place to learn Islamic religious knowledge, it is also a place to foster mental and moral character. One of them is fostering the value of religious tolerance carried out by Kyai at the Bakti Luhur Islamic Boarding School, Malang Regency. The fostering of religious tolerance values ​​is carried out because of the emergence of various conflicts in Indonesia that originate from problems between religious communities. For this reason, fostering the value of religious tolerance is carried out at the Bakti Luhur Islamic Boarding School with the aim of educating and fostering the mental and morals of the students to become individuals who have good morals and have a tolerant attitude towards differences in people's lives, especially religious differences. The establishment of the Bakti Luhur Islamic Boarding School since 2006 did not necessarily run smoothly, because there were several groups who did not agree with the pesantren system. Because it is considered too liberal, violates the teachings of Islam and even some people disbelieve in the business.

ABSTRAK

Indonesia Sebagai bangsa plural yang memiliki berbagai nuansa kemajemukan yang mewujud dalam kelompok-kelompok etnis dengan kekhasan latar belakang bahasa daerah, tradisi, adat istiadat, seni, budaya, dan agama masing-masing. Maka inklusifitas pendidikan penting untuk dikembangkan disetiap lembaga pendidikan agama terkhusus Islam, bahkan harus menjadi tujuan prioritas yang harus di capai. Pesantren memiliki peranan yang sangat penting, selain sebagai tempat untuk belajar ilmu agama Islam, juga sebagai tempat membina mental dan akhlak. Salah satunya adalah pembinaan nilai toleransi beragama yang dilaksanakan oleh Kyai di Pesantren Bakti Luhur Kabupaten Malang. Pembinaan nilai toleransi beragama dilaksanakan karena munculnya berbagai konflik di Indonesia yang bersumber dari permasalahan antar umat beragama. Untuk itu pembinaan nilai toleransi beragama dilaksanakan di Pondok Pesantren Bakti Luhur dengan tujuan untuk mendidik dan membina mental dan akhlak para santri agar menjadi pribadi yang berakhlakul karimah dan memiliki sikap toleran terhadap adanya perbedaan di dalam kehidupan masyarakat, khususnya perbedaan agama. Berdirinya pesantren Bakti Luhur sejak 2006 ini tidak serta merta berjalan mulus, sebab ada beberapa golongan yang kurang setuju dengan sistem pesantren tersebut. Sebab dianggap terlalu liberal, menyalahi ajaran Islam bahkan beberapa orang mengkafirkan usaha tersebut.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Akhmadi, Agus. “Moderasi Beragama Dalam Keragaman Indonesia Religious Moderation in Indonesi’ s Diversity.” Jurnal Diklat Keagamaan 13, no. 2 (2019): 45–55.

Anisah, Nur. “Pendidikan Karakter Dalam Perspektif Ki Hajar Dewantara.” MUDARRISA: Jurnal Kajian Pendidikan Islam 1, no. 1 (2009): 33–45. https://doi.org/10.18326/mdr.v1i1.117-160.

Ary, Donald, Lucy Cheser Jacobs, Chris Sorensen, and Asghar Razavieh. Introduction to Research in Education. 8th ed. Wadsworth: Cengage Learning, 2010.

Cahyono, Muqowim, Radjasa. “Nilai Ukhwah Wathaniyah Dalam Kehidupan Ki Hajar Dewantoro.” Jurnal Al-Ghazali 3, no. 1 (2020): 135–44.

Dakir, Dakir. “Nilai-Nilai Pendidikan Pesantren Sebagai Core Value; Dalam Menjaga Moderasi Islam Di Indonesia.” Jurnal Islam Nusantara 03, no. 02 (2019): 495–517.

Dewantara, Ki Hadjar. Bagian Pertama Pendidikan. Yogyakarta: Yayasan Persatuan Tamansiswa (Anggota IKAPI), 2011.

Feriyanto. “Tarekat Dan Moderasi Beragama.” Tatar Pasundan: Jurnal Diklat Keagamaan 14, no. 2 (2020): 158–72.

George, Mary W. The Elements of Library Research: What Every Students Need To Know. New Jersey: Princeton University Press, 2008.

Hasan, Mustaqim. “Prinsip Moderasi Beragama Dalam Kehidupan Berbangsa.” Institut Agama Islam An Nur Lampung, 2021.

Junaedi, Edi. “Inilah Moderasi Beragama Perspektif Kemenag.” Harmoni 18, no. 2 (2019): 182–86. https://doi.org/10.32488/harmoni.v18i2.414.

Kartikowati, Triasih. “Nilai-Nilai Moderasi Islam Perspektif Ahmad Syafii Maarif Dalam Buku Tuhan Menyapa Kita Dan Relevansinya Terhadap Pendidikan Islam.” Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Purwokerto, 2020.

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa. “KBBI Daring,” 2016.

Khalil Nurul Islam. “Moderasi Beragama Di Tengah Pluralitas Bangsa: Tinjauan Revolusi Mental Perspektif Al-Qur’an.” KURIOSITAS: Media Komunikasi Sosial Dan Keagamaan 13, no. 1 (2020): 38–59. https://doi.org/10.35905/kur.v13i1.1379.

Khotimah, Husnul. “Internalisasi Moderasi Beragama Dalam Kurikulum Pesantren,” 2021.

Magta M. “Pendidikan Sesuatu Yang Pendidikan Membebaskan Yang.” Pendidikan Usia Dini 7, no. 2 (2013): 221–32.

Marzuki, Marzuki, and Siti Khanifah. “Pendidikan Ideal Perspektif Tagore Dan Ki Hajar Dewantara Dalam Pembentukan Karakter Peserta Didik.” Jurnal Civics: Media Kajian Kewarganegaraan 13, no. 2 (2016): 172–81. https://doi.org/10.21831/civics.v13i2.12740.

Masykur Wahid, Ali Muhtarom, Fitri Raya. Menanam Kembali Moderasi Beragama, 2021.

Muharramah, Yuli Wusthol. “Moderasi Pendidikan Nasional Berbasis Metode Sorogan Dalam Menggapai Bonus Demografi.” Prosiding Nasional 1, no. 1 (2003): 113–30.

Nuraripah, Pia, Rahmatika Layyinah, and Fadhlu Rahman. “Konstruksi Pendidikan Moderat Melalui Pendidikan Kritis : Studi Atas Al-Talim Wa Tarbiyah Fi Al-Islam Muthahhari.” Prosiding Konferensi Integrasi Interkoneksi Islam Dan Sains 2, no. 2 (2020): 471–81.

PlumX Metrics

Published
2022-02-23
How to Cite
Tulus, M. (2022). INKLUSIVISME PENDIDIKAN ISLAM (Studi Fenomenologi Atas Budaya Pesantren Bakti Luhur Kabupaten Malang). Muta’allim: Jurnal Pendidikan Agama Islam, 1(1), 1-17. https://doi.org/10.18860/mjpai.v1i1.1070