PERAN GURU DALAM MEMBENTUK ADAB SISWA DALAM MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM
Abstract
Discussions about education in today's era focus on learning and education not only on how students learn basic science and knowledge about the subjects they study, but problems regarding etiquette, behavior, manners, morals, etiquette are also a highlight that needs to be emphasized. Research This aims to form adab for students in improving the quality of Islamic education in Islamic education management. This study uses a qualitative research method, which in this study uses the library research method. The findings in the literature research show that ethics and morals are two components that every student must have. Even in the literature described, a teacher is required to have good ethics in the process of teaching and learning activities. learning process. One of the leading scholars Imam Ibn Qayyim rahimahullah said that, "the purpose of establishing adab in a human being is the creation of good morals." So it has become an obligation for every student who wants to study in order to achieve the success he dreams of, it should be accompanied by good etiquette, because that can improve the quality of internal and external Islamic educational institutions.
ABSTRAK
Pembahasan mengenai pendidikan di zaman dewasa ini fokus pembelajaran dan pendidikan tidak hanya pada bagaimana siswa mempelajari ilmu dasar dan ilmu pengetahuan tentang mata pelajaran yang ia pelajari namun permasalahan mengenai adab, tingkah laku, sopan santun, akhlak, adab juga menjadi sorotan yang perlu ditekankan, Penelitian ini bertujuan untuk membentuk adab bagi terhadap siswa dalam peningkatan kualitas mutu pendidikan Islam di dalam manajemen pendidikan Islam. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif, di mana di dalam penelitian ini memakai metode kepustakaan (library research). Temuan pada penelitian kepustakaan menunjukkan bahwa etika dan akhlak yaitu dua komponen yang harus dimiliki oleh setiap anak didik. Bahkan dalam literatur yang diterangkan seorang guru wajib mempunyai etika yang baik dalam proses kegiatan belajar mengajar dan proses pembelajaran. Salah satu ulama terkemuka Imam Ibn Qayyim rahimahullah mengatakan bahwa, “tujuan dibentuknya adab di dalam diri seorang manusia adalah terciptanya akhlak yang baik.” Maka demikian itu sudah menjadi kewajiban bagi setiap peserta didik yang ingin menuntut ilmu guna mencapai kesuksesan yang diimpikan hendaknya disertai dengan adab yang baik, karena demikian itu dapat meningkatkan kualitas dari internal maupun eksternal kelembagaan pendidikan Islam.
Downloads
References
Hasibuan, A. A., Syah, D., & Marzuki, M. (2018). Manajemen Pendidikan Karakter Di Sma. Tarbawi: Jurnal Keilmuan Manajemen Pendidikan, 4(02), 191. Https://Doi.Org/10.32678/Tarbawi.V4i02.1230 Google Scholar
Husaini, A. (2018). Pendidikan Islam: Mewujudkan Generasi Gemilang Menuju Negara Adidaya 2045: Kompilasi Pemikiran Pendidikan. Yayasan Pendidikan Islam At-Taqwa. Google Scholar
Husaini, A. (2020). Filsafat Ilmu: Perspektif Barat & Islam. Gema Insani. Google Scholar
Isnaini, R. L. (2018). Penguatan Pendidikan Karakter Siswa Melalui Manajemen Bimbingan Dan Konseling Islam. Manageria: Jurnal Manajemen Pendidikan Islam, 1(1), 35–52. Https://Doi.Org/10.14421/Manageria.2016.11-03 Google Scholar
Maya, R. (2017). Esensi Guru Dalam Visi-Misi Pendidikan Karakter. Edukasi Islami: Jurnal Pendidikan Islam, 2(03). Google Scholar
Ni’mah, D. H. (1390). Relasi Guru Dengan Murid Prespektif Kh. Hasyim Asy’ari Dalam Kitab Adab Al-’Alim Wa Al-Muta’allim. Relasi Guru Dengan Murid Prespektif
Kh. Hasyim Asy’asri Dalam Kitab Adab Al-’Alim Wa Al-Muta’allim, Februari. Google Scholar
Razak, F. Z. B. A., Bakar, A. A., & Abdullah, W. S. W. (2017). How Perceived
EffortExpectancy And Social Influence Affects The Continuance Of Intention To Use E- Government. A Study Of A Malaysian Government Service. Electronic Government, An International Journal, 13(1), 69–80.
Suriansyah, A., & . A. (2015). Strategi Kepemimpinan Kepala Sekolah, Guru, Orang Tua, Dan Masyarakat Dalam Membentuk Karakter Siswa. Jurnal Cakrawala
Pendidikan, 2(2), 234–247. Https://Doi.Org/10.21831/Cp.V2i2.4828 Google Scholar