URGENSI HISTORICAL THINKING SKILLS BAGI PESERTA DIDIK DALAM PEMBELAJARAN SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM

  • Balya Ziaulhaq Achmadin Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang
Keywords: Kata-Kata Kunci : Historical Thingking, Pembelajaran, Peserta Didik

Abstract

Historical thinking skill is the ability to think historically related to how to identify in critical and deep thinking about history. This historical ability is important for students to have, because critical thinking is a representation of the universal, multicultural and democratic character of citizens. With this model of thinking development model, it is hoped that students can be more critical and thorough in determining life in the future. The pattern of developing historical thinking is adjusted to the age or level of education of the students. Learners are human beings who are in a state of resistance to development and growth, students are considered immature so they need guidance from parents and educators in the development process which is certainly at every level of education has its own educational focus according to the abilities of students whose ending when entering the age of late adolescence will there are cognitive, affective and psychomotor changes of learners which are obtained through the process of education and teaching at every level of education.

 

Abstrak

Historical thingking skill merupakan kemampuan berpikir historis yang berkaitan dengan cara mengidentifikasi dalam berpikir kritis dan mendalam mengenai sejarah. Kemampuan kesejarahan ini penting  dimiliki oleh peserta didik, karena berpikir kritis adalah representasi karakter warga negara yang universal, multikultural dan demokratis. Dengan model pengembangan berpikir model ini diharapkan agar peserta didik dapat lebih kritis dan teliti dalam menentukan kehidupan di masa mendatang. Pola pengembangan berpikir historis disesuaikan dengan usia atau jenjang pendidikan peserta didik. Peserta didik merupakan seorang insan yang berada dalam tahan perkembangan dan pertumbuhan, peserta didik dianggap belum dewasa sehingga perlu bimbingan orang tua maupun pendidik dalam proses perkembangannya yang pastinya dalam setiap jenjang pendidikan memimiliki fokus pendidikan tersendiri sesuai kemampuan peserta didik yang endingnya ketika memasuki usia remaja akhir akan terjadi perubahan kognitif, afektif dan psikomotorik peserta didik yang di peroleh melalui proses pendidikan dan pengajaran di setiap tingkatan pendidikannya.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Alisuf, Sabri M. Psikologi Pendidikan. Jakarta: Pedoman Jaya, 1996.

Ariyunita, Noorrela. “‘Pemetaan Dan Analisis Maharah Mata Pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam (SKI) Jenjang SMA Dan MA (Permendikbud No. 24 Tahun 2016 Dan KMA No. 165 Tahun 2014).’” LITERASI (Jurnal Ilmu Pendidikan) 9, no. 2 (2019): 98–104.

Banks, James A. “Teaching for Social Justice, Diversity, and Citizenship in a Global World.” The Educational Forum. 68, no. 4 (2004): 286–98.

Bire, Arylien Ludji, Uda Geradus, Josua Bire. “Pengaruh Gaya Belajar Visual, Auditorial, Dan Kinestetik Terhadap Prestasi Belajar Siswa.” Jurnal Kependidikan: Penelitian Inovasi Pembelajaran 44, no. 2 (2014).

Frederick, William H., soeri Soetoso. Pemahaman Sejarah Indonesia Sebelum Dan Sesudah Revolusi. Jakarta: LP3ES, 2002.

Gamal, Ahmad. Menguasai Penulisan Akademis Serial Produk Pengetahuan Smart City. Ed 1. Depok: Rajawali Pers, 2018.

Hartati, Netty. Islam Dan Psikologi. Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2004.

Hermawan, Agung. “Mengetahui Karakteristik Peserta Didik Untuk Memaksimalkan Pembelajaran,” n.d.

Hurlock, Elizabeth B. Development Psychology, Terjemahan Istiwidayanti Dan Soedjarwo, Psikologi Perkembangan Sepanjang Rentang Kehidupan. Jakarta: Erlangga, 1980.

Imam Suprayogo, Tobroni. Metodologi Penelitian Sosial-Agama. Jakarta: Remaja Rosdakarya, 2001.

Isjoni. Pembelajran Sejarah Pada Satuan Pendidikan. Bandung: Alfabeta, 2007.

Karima, Elfa Michellia. Pengaruh Metode Pembelajaran Terhadap Berpikir Historis Peserta Didik Dalam Pembelajaran Sejarah. Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia, 2016.

Kartodirdjo, S. Pemikiran Dan Perkembangan Historiografi Indonesia. Yogyakarta: Ombak, 2014.

Kementerian Agama Republik Indonesia. Al-Qur’an Dan Terjemahannya. Surah Ali ’Imran/3:190-191, Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur’an Badan Litbang Dan Diklat Kementerian Agama Republik Indonesia. Edisi Peny., 2019.

———. Al-Qur’an Dan Terjemahannya. Surah Ar-Rum/30:22, Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur’an Badan Litbang Dan Diklat Kementerian Agama Republik Indonesia, 2019.

Ma’mur, Tarunasena. Upaya Meningkatkan Kualitas Pembelajaran Sejarah Melalui Historical Thinking. Bandung: Jurusan Pendidikan Sejarah FPIP UPI, 2008.

Masganti. Perkembangan Peserta Didik. Edited by Muhammad Yunus Nasution. Perdana Publishing, Cetakan Pertama. Aulia. Perdana Publishing (Kelompok Penerbit Perdana Mulya Sarana Anggota Ikatan Penerbit Indonesia IKAPI), 2012.

Mu’min, Sitti Aisyah. “Teori Perkembangan Kognitif Jean Piaget.” Al-TA’DIB: Jurnal Kajian Ilmu Kependidikan 6, no. 1 (2013): 89–99.

Munawaroh, Isniatun. “Pembelajaran Dan Karakter Peserta Didik.” Modul Belajar Mandiri, 2021, 45–64.

Murni. Model Pembelajaran Holistik Dalam Pengembangan Keterampilan Berpikir Kesejarahan. Bandung: PPS UPI, 2006.

N, Muhadjir. Metodologi Penelitian Kualitatif (7th Ed). Rake Sarasin, 1996.

Nizar, Samsul. Filsafat Pendidikan Islam: Pendekatan Historis, Teoritis Dan Praktis. Jakarta: Ciputat Pers, 2002.

Nurjanah, Wulan. “Historical Thinking Skils Dan Critical Thinking Skills.” Historika 23, no. 1 (2020): 106–18.

P, Seixas. “A Model of Historical Thinking.” Educational Philosphy and Theory 49, no. 6 (2015): 593–605.

Peck, Peter Seixas and Carla. “Teaching Historical Thingking.” Challenges and Prospects for Canadian Social Studies, 2004.

Persada, Soma Surya, Hieronymus Purwanta, Dadan Adi Kurniawan. “Dominasi Historical Thinking Standard Dalam Buku Teks Pelajaran Sejarah SMA Kurikulum 2013.” “Dominasi Historical Thinking Standard Dalam Buku Teks Pelajaran Sejarah SMA Kurikulum 2013.” 19, no. 2 (n.d.): 1–16.

Ramli, M. “Hakikat Pendidikan Dan Peserta Didik.” Tarbiyah Islamiyah 5, no. 1 (2015): 61–85. https://jurnal.uin-antasari.ac.id/index.php/tiftk/article/view/1825.

Scott, Waring, Robinson. “Developing Critical and Historical Thinking Skills in Middle Grades Social Studies.” Middle School Journa 42, no. 1 (2010).

Seixas, Peter, Morton, Tom. The Big Six Hstorical Thiking Concepts. Toronto: Nelson Education Ltd, 2012.

Seixas, Peter; Peck, C. “Seixas, P., & Peck, C. (2004). Teaching Historical Thinking. In A. Sears & I. Wright (Eds.), Challenges and Prospects for Canadian Social Studies (Pp. 109-117). Vancouver: Pacific Educational Press.” Challenges and Prospects for Canadian Social Studies, 2004, 109–17.

Septikasari, Resti dan Rendy Nugraha Frasandy. “DALAM PEMBELAJARAN PENDIDIKAN DASAR Resti Septikasari Rendy Nugraha Frasandy PENDAHULUAN Sejalan Dengan Era Globalisasi , Ilmu Pengetahuan Dan Teknologi Yang Berkembang Sangat Cepat Dan Makin Canggih , Dengan Peran Yang Makin Luas Maka Diperlukan Guru Yan.” Jurnal Tarbiyah Al Awlad VIII (2018): 107–17.

Sugiyono. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, Dan R&D). Bandung: Alfabeta, 2013.

Suharto, Toto. Filsafat Pendidikan Islam. Yogyakarta: Ar Ruz Media, 2011.

Symcox, L. Whose History ? : The Struggle for National Standard in American Classrooms. New York & London: Teachers College. Columbia University, 2002.

Wineburg, S. “Historical Thinking and Other Unnatural Acts Charting the Future of Teaching the Past.” Yayasan Obor Indonesia. Terjemahan (2006).

Zed, Mestika. Metode Penelitian Kepustakaan. Yayasan Obor Indonesia, 2004.

———. Metodologi Sejarah. Padang: FIS Universitas Negeri Padang, 1999.

PlumX Metrics

Published
2022-06-18
How to Cite
Achmadin, B. (2022). URGENSI HISTORICAL THINKING SKILLS BAGI PESERTA DIDIK DALAM PEMBELAJARAN SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM. Muta’allim: Jurnal Pendidikan Agama Islam, 1(2), 96-114. https://doi.org/10.18860/mjpai.v1i2.1125