IMPLEMENTASI PROGRAM PENDIDIKAN FULL DAY SCHOOL DALAM PEMBENTUKAN KARAKTER PESERTA DIDIK SD INSAN TERPADU PAITON PROBOLINGGO

  • Moh Ichwan Saichu UIN Maulana Malik Ibrahim Malang
Keywords: Full Day School, Education Program, Formed Character

Abstract

The government attempted to improve the education quality in Indonesia. One of theeffortis full day school program. Which is in full day schoolprogram now there are a character education. Character education is more meaningful than moral education, because not only teached which one is true or false, furthermore character education inculcate habituation about the kind things. So that, studentscan understand about true and false.Able to feel the good value and did it.The method used in this research is a qualitative approach.The result of this research at the InsanTerpadu Elementary Schoolwas found by researcher are (1) planning full day schooleducation program in formed students characters at the InsanTerpadu Elementary Schoolstart from first meeting in new year academic school wich contain the plans of lerning’s program, support activity and incidental activity. Incidental activity is the activty wich was done just in certain opportunities. (2) implementation full day schooleducation program in formed students character at the InsanTerpadu Elementary Schoolwas done by applied several activities wich could form students character, the school, and also can be disciplin habbit and did religious activity with reverence. (3) evaluated full day schoolprogram in formed students character at the InsanTerpadu Elementary Schoolwhich is the character was meant are religious character and disciplin was done by read and wrote al-quran’s exam, the daily habitual, and there was a pioneer of discipline.

Abstrak

Pemerintah saat ini berusaha meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia. Salah satu upaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan adalah dengan adanya program full day school. Yang mana dalam program full day school saat ini terdapat pendidikan karakter. Pendidikan karakter memiliki makna yang lebih tinggi dari pada pendidikan moral, karena bukan hanya sekedar mengajarkan mana yang benar dan mana yang salah. Lebih dari itu pendidikan karakter menanamkan kebiasaan (habituation) tentang hal yang baik sehingga peserta didik menjadi paham tentang baik dan salah, dan mampu merasakan nilai yang baik dan melakukannya. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Adapun hasil penelitian di SD Insan Terpadu Paiton Probolinggo yang peneliti temukan adalah: (1) perencanaan program pendidikan full day school dalam pembentukan karakter peserta didik di SD Insan Terpadu di mulai dengan melakukan rapat di awal tahun ajaran baru yang berisi rencana program-program pembelajaran, kegiatan pendukung dan kegiatan isidental. Kegiatan isidental merupakan suatu kegiatan yang dilakukan hanya pada saat ada kesempatan tertentu. (2) implementasi program pendidikan full day school dalam pembentukan karakter peserta didik di SD Insan Terpadu dilakukan dengan menerapkan berbagai kegiatan yang dapat membentuk karakter peserta didik, pihak sekolah juga melakukan pembiasaan kedisiplinan dan melaksanakan kegiatan keagamaan dengan khidmat. (3) evaluasi program pendidikan full day school dalam pembentukan karakter peserta didik SD Insan Terpadu, yang mana karakter yang dimaksud adalah karakter religius dan kedisiplinan dilakukan dengan cara ujian baca tulis Al-qur’an, kebiasaan setiap hari, dan adanya pelopor kedisiplinan.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Adisusilo, J.R, Sutarjo. (2012). Pembelajaran Nilai-Karakter Kontrutivisme Dan VCT Sebagai Inovasi Pendekatan Pembelajaran Afektif.Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Hamalik, Oemar. (2008). Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta:Sinar Grafika.

Islamika, Dina. (2011). Pengaruh Full Day School Terhadap Kecerdasan Sosial Anak Kelas IV di SDIT Bina Anak Sholeh Yogyakarta. Skripsi, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.

Ikromi, Moch. (2005). Pengembangan Manajemen Sistem Pendidikan. Tesis. Universitas Islam Negeri (UIN) Malang.

Muhaimin dkk. (1996). Strategi Belajar dan Mengajar. Surabaya: CV. Catur Media Karya Anak Bangsa.

Mulyadi, D. (2015). Perilaku Organisasi dan Kepemimpinan Pelayanan. Bandung: Alfbeta.

Mulyasa, E. (2016). Manajemen Pendidikan Karakter. Bumi Aksara. Jakarta.

Mulyono. (2010). Manajemen Administrasi & Organisasi Pendidikan. Jogjakarta: Ar-Ruzz Media.

Nastiti, Tika Asih. (2016). Implementasi Program Full Day School dalam Pembentukan Karakter Anak di SD Islam Terpadu Taruna Teladan Delanggu Tahun 2015/2016. Jurnal Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan.

Nastiti, Tika Asih. (2019). Implementasi Full Day School dalam Pembentukan Karakter Anak di SD Islam Terpadu Teruna Teladan Delanggu Tahun 2015/2016(https://media.neliti.com/media/publications/13807-ID-implementasi-program-full-day-school-dalam-pembentukan-karakter-anak-di-sd-islam.pdf, diakses 09 September 2019 jam 20.55 wib).

Nur, Ana. (2019). Evaluasi Program Pendidikan (http://anan-nur.blogspot.com/2012/01/evaluasi-program-pendidikan-prof-dr.html), diakses 04 Oktober 2019 jam 10.09 wib.

Sismanto. (2019). Pengertian Full Day School, (https://www.referensimakalah.com/2013/01/pengertian-full-day-school.html),diakses 07 Oktober 2019 jam 13.36 wib).

Suharsimi Arikunto & Cepi Srafuddin Abdul Jabar. (2009). Evaluasi Program Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.

Sugiyono. (2008). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D.Bandung: Alfabeta. Cet IV.

PlumX Metrics

Published
2022-06-27