KONSEP SUPERVISI PENDIDIKAN SEBAGAI TINDAKAN MORAL

  • Hindun Maisaroh UIN Maliki Malang
Keywords: Supervisi Pendidikan, Tindakan Moral

Abstract

ABSTRACT: Integrity can be seen from the level of honesty and moral quality possessed by someone who is done consistently every day. When someone emphasizes morals in every activity carried out, a maximum achievement will be obtained. By giving each other mutual understanding of the obligations and rights of supervisors and supervision, in this case moral action is needed in the supervision process. So that it is hoped that a responsible person and professionalism can be created in carrying out his duties and obligations without any supervision carried out by a supervisor. In this study, the author uses a qualitative descriptive approach, and the type of research used is library research. The results of the literature review are: a) The importance of moral action in this case will foster good reciprocal relationships, such as a school principal or supervisor in supervising teachers can reflect an attitude of mutual trust, openness and flexibility so that in the implementation of the supervision process between supervisors and those who supervised can speak on the basis of responsibility and can encourage each person to respect the integrity of others. b) the implementation procedure of the supervision activities takes three stages, namely preliminary meetings, observations of educators who are teaching, and feedback meetings. c) there are four aspects related to professional nature, namely those that can have an impact on increasing morale in schools, namely: commitment to practicing exemplary teaching, commitment to practicing teaching towards socially valuable end results.a commitment that is not only inherent in the individual but also the teaching practice itself, a commitment to an ethic of care.

Abstrak: Integritas dapat dilihat dari tingkat kejujuran dan kualitas moral yang dimiliki oleh seseorang yang dilakukan secara konsisten setiap harinya. Ketika seseorang menekankan moral dalam setiap kegiatan yang dilakukan, maka akan didapatkan suatu capaian yang maksimal. Dengan saling memberikan sikap saling mengerti atas kewajiban dan hak dari supervisor dan supervise maka dalam hal ini tindakan moral sangat diperlukan di dalam proses supervisi. Sehingga diharapkan dapat tercipta pribadi yang bertanggung jawab serta profesionalitas dalam melaksanakan tugas dan kewajiban tanpa adanya pengawasan yang dilakukan oleh seorang supervisor. Dalam penelitian ini penulis menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dan jenis penelitian yang digunakan adalah kepustakaan (library research). Adapaun hasi telaah pustaka yaitu: a) pentingnya tindakan moral dalam hal ini akan menumbuhkan hubungan timbale balik yang baik, seperti pada seorang kepala sekolah ataupun pengawas dalam mensupervisi guru dapat mencerminkan sikap saling percaya, terbuka serta fleksibel sehingga dalam pelaksanaan proses supervisi antara supervisor dan yang dsupervisi dapat berbicara berbicara berdasarkan tanggung jawab yang dimiliki dan dapat mendorong masing-masing orang untuk menghargai integritas orang lain. b) prosedur pelaksanaan dari kegiatan supervise menempuh tiga tahapan, yaitu pertemuan pendahuluan, observasi pendidik yang sedang mengajar, dan pertemuan balikan. c) terdapat empat aspek yang berhubungan dengan sifat profesional yaitu dapat memberikan dampak peningkatan moral disekolah,komitmen untuk mempraktekkan pengajaran yang patut dicontoh, komitmen untuk mempraktekkan pengajaran menuju hasil akhir yang bernilai sosial, komitmen yang tidak hanya melekat dalam individu namun juga praktek pengajaran itu sendiri, serta komitmen untuk etika kepedulian.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Al-Qur’an dan Terjemahnya. 2008. Bandung: CV Penerbit Diponegoro.

Abuddin Nata. (2014). Akhlak Tasawuf dan Karakter Mulia, Jakarta, Rajawali Pers.

Alfarezi Robani. (2019). Konsep Pendidikan Moral dan Etika Dalam Perspektif Emha Ainun Nadjib, Skripsi UIN Raden Intan Lampung.

Deni Sutisna dkk. (2020). Strategi Penguatan Moral Siswa di Sekolah (Study Deskriptif Tentang Penguatan Nilai Moral Siswa Melalui Program Sekolah di SDN 4 Cakreanegara Mataram), AR-RIAYAH: Jurnal Pendidikan Dasar Vol. 4, No. 2, 2020.

Hirunisa Jeflin dan Jade Afriansyah. (2020). Proses dan Teknik Supervisi, Universitas Negeri Padang.

Ibrahim Bafahdal dkk. (2020). Debat Moral Sebagai Upaya Meningkatkan Integritas Kepala Sekolah, JAMP: Jurnal Admisnitrasi dan Manajemen Pendidikan, Volume 2 Nomor 3 September 2020.

Kurniati. (2020), Pendekatan Supervisi Pendidikan, UIN Alaudin Makassar, DOI: 10.24252/idaarah.v4i1.7894

Miswardi dkk. (2021), Etika, Moralitas dan Penegak Hukum, MENARA Ilmu, Vol XV No. 02 Januari 2021.

Muhammad Abdul Manan. (2017). Memahami Arah Baru Supervisi Pendidikan Sebagai Tindakan Moral, JURNAL LISAN AL HAL, Volume 11, No. 2, Desember 2017.

Saifudin Zuhri dkk. (2015). Konsep Supervisi Pendidikan Sebagai Tindakan Moral, Dokumen Indonesia.

Saptudin dkk. (2020). Komunikasi Intensif dalam Pengeyelenggaraan Ibadah Umrah: PT. Aina Wisata Iman Semende Sebagai Kasus, JURNAL ILMIAH SYIAR, Jurusan Dakwah FUAD, IAIN Bengkulu, Vol. 20, No. 02, Juli-Desember 2020.

Syaiful Sagala. (2013). Manajemen Strategik dalam Peningkatan Mutu Pendidikan, Bandung, ALFABETA, cv.

Imam Turmudzi. (2021). Implementasi Supervisi Pendidikan Untuk Meningkatkan Mutu Pendidikan di Madrasah, TARBAWI, Vol. 4, No. 1, Februari 2021.

Yani Maisul Fitria, Permasalahan dalam Pelaksanaan Supervisi Pendidikan Terkait Sumber Daya Guru Di Sekolah, hal. 3. Diakses pada 6 April 2021, pukul. 20.00 WIB.

PlumX Metrics

Published
2022-06-02