Implementasi Kurikulum Merdeka di Sekolah Penggerak dalam Mewujudkan Mutu Pembelajaran di Kota Batu

(Studi Multi Situs: SMA Negeri 2 dan SMP Muhammadiyah 8 Kota Batu)

  • Nurul Yaqien UIN Maulana Malik Ibrahim Malang
  • Imam Fikri Haikal
  • Rizky Maulida
Keywords: Implementasi Kurikulum Merdeka, Sekolah Penggerak, Mutu Pembelajaran.

Abstract

Dengan tujuan pemulihan pembelajaran tahun 2022 sampai tahun 2024, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) mengeluarkan kebijakan untuk menerapkan Kurikulum Merdeka. Pandemi Covid-19 yang menyebabkan berbagai permasalahan dalam proses belajar-mengajar di lembaga pendidikan sehingga memberikan dampak yang cukup signifikan. Kurikulum 2013 sebelum adanya Covid-19 menjadi satu-satunya kurikulum yang diimplementasikan. Masa pandemi Covid-19 yang berawal dari tahun 2020-2021 menyebabkan Kemendikbud Ristek mengeluarkan kebijakan Kurikulum 2013 dan Kurikulum Darurat. Masa pandemi pada tahun 2021-2022 Kemendikbud Ristek mengeluarkan kebijakan penggunaan Kurikulum 2013, Kurikulum Darurat dan Kurikulum Merdeka di Sekolah Penggerak dan SMK Pusat Keunggulan. Kurikulum Merdeka di Sekolah Penggerak dan SMK Pusat Keunggulan menjadi wasilah untuk memperbaiki dan pemulihan proses pembelajaran yang dikeluarkan pada tahun 2021.  SMA Negeri 2 dan SMP Muhammadiyah 8 Kota Batu merupakan sekolah yang menerapkan Kurikulum Merdeka.

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui: (1) Perencanaan implementasi kurikulum bersifat Merdeka di SMA Negeri 2 dan SMP Muhammadiyah 8 dalam mewujudkan mutu pembelajaran di kota Batu, (2) Implementasi kurikulum bersifat Merdeka di SMA Negeri 2 dan SMP Muhammadiyah 8 dalam mewujudkan mutu pembelajaran di kota Batu, dan (3) Hasil implementasi dari kurikulum bersifat Merdeka di SMA Negeri 2 dan SMP Muhammadiyah 8 dalam mewujudkan mutu pembelajaran di kota Batu.

Jenis penelitian menggunakan metode kualitatif deskriptif. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara dan dokumentasi. Instrumenn pengumpulan data adalah peneliti sendiri dengan mengamati secara langsung ke lapangan. Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan berupa reduksi data dan triangulasi baik sumber metode dan waktu.

Hasil penelitian ini adalah, (1) Pada tahap perencanaan Kurikulum Merdeka, kedua sekolah sudah melaksakan sesuai dengan arahan yang diberikan saat pelatihan, yaitu Kurikulum Merdeka harus menerapkan perancangan kurikulum operasional pendidikan,      (2) Implementasi Kurikulum Merdeka pada kedua sekolah berjalan dengan baik. Di SMA Negeri 2 dan SMP Muhammadiyah 8 sudah menerapkan proyek penguatan profil pelajar pancasila dan menerapkan pembelajaran yang berpusat pada peserta didik, dan (3) Hasil implementasi dari Kurikulum Merdeka di SMA Negeri 2 Batu adalah peserta didik lebih sigap dan aktif karena kegiatan proyek mengharuskan diterapkan secara berkelompok atau kerja tim. Adapun hasil implementasi Kurikulum Merdeka di SMP Muhammadiyah 8 adalah guru lebih leluasa mengajar dalam hal memberikan materi ajar kepada peserta didik.

Antara SMP Muhammadiyah 8 dan SMA Negeri 2 Batu dalam tahapan sekolah penggerak sudah masuk pada tahap 4. Pada tahap 4 ini memuat beberapa poin, seperti berpusat pada siswa, refleksi guru dan perbaikan pembelajaran terjadi, serta guru dan kepala sekolah melakukan pengimbasan. Ke dua lembaga tersebut sudah memusatkan segala kegiatan pendidikan kepada siswa serta guru sudah melakukan perbaikan dalam pembelajaran seperti melakukan penyesuaian pengajaran yang dilihat dari karakteristik siswa.

Downloads

Download data is not yet available.

PlumX Metrics

Published
2024-02-05