PERAN MASYARAKAT DALAM MENGEMBANGKAN KAIN SONGKE UNTUK MENINGKATKAN KONDISI SOSIAL EKONOMI DI DESA RUIS KABUPATEN MANGGARAI

  • Oktavianus Hofman Universitas PGRI Kanjuruhan Malang
  • Nelya Eka Susanti Universitas PGRI Kanjuruhan Malang
  • Yuli Ifana Sari Universitas PGRI Kanjuruhan Malang
Keywords: The Role of Society, Songke Cloth, Socio-Economic

Abstract

Songke is a typical woven fabric of the Manggarai people who live on the west side of Flores Island. In Indonesia, there are many arts and crafts cultures, one of which is the weaving culture which spreads to all corners of the archipelago, one of which is in Conggo Hamlet, Ruis Village, Manggarai Regency. The purpose of this study was to find out the role of the community in developing Songke cloth to improve the socio-economic condition of the community in Ruis village, Manggarai Regency. The method used in this study is a qualitative method with a descriptive qualitative approach. Collecting data in this study through observation, interviews, and documentation. The data analysis technique used is data reduction, data presentation, and drawing conclusions. The results of the study found that the role of the community in ruis village in developing Songke woven fabrics was very high, this of course can be explained from a point of view such as community involvement in maintaining the quality of Songke woven fabric and being able to provide concepts for developing Songke woven fabric models without having to reduce what is needed. Has been inherited by the ancestors of the Manggarai people. With the tradition of Songke weaving, it is one of the jobs and sources of income for the people of Ruis village in improving the socio-economic conditions of the community.

 

Abstrak

Kain Songke adalah tenunan khas masyarakat Manggarai yang berdiam di sisi barat Pulau Flores. Di Indonesia terdapat banyak  kebudayaan seni kerajinan salah satunya adalah kebudayaan tenun yang tersebar hingga ke seluruh pelosok nusantara, salah satu diantaranya terdapat di Dusun Conggo, Desa Ruis, Kabupaten Manggarai. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana peran masyarakat dalam mengembangkan kain Songke untuk meningkatkan kondisi sosial ekonomi masyarakat di Desa Ruis Kabupaten Manggarai. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yakni metode kualitatif dengan pendekatan kualitatif deskriptif. Pengumpulan data dalam penelitian ini melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah reduksi data, penyajian data, dan menarik kesimpulan. Hasil penelitian diketahui bahwa peran masyarakat di Desa Ruis dalam mengembangkan kain tenun Songke sudah sangat tinggi hal ini tentunya dapat dijelaskan dari sudut pandang seperti keterlibatan masyarakat dalam menjaga kualitas kain tenun Songke dan mampu memberikan konsep-konsep pengembangan model kain tenun Songke tanpa harus mengurangi apa yang telah diwariskan oleh leluhur orang Manggarai. Dengan adanya tradisi tenun Songke menjadikan salah satu lapangan pekerjaan dan sumber pendapatan bagi masyarakat Desa Ruis dalam meningkatkan kondisi sosial ekonomi masyarakat.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Adi, I. R. (2007). Perencanaan Partisipatoris Berbasis Aset Komunitas: Dari Pemikiran Menuju Penerapan. Fisip UI Press.

Arianto. (2015). Partisipasi Masyarakat dalam Perencanaan Pembangunan. Skripsi. FISIP, Ilmu Administrasi, Universitas Halu Oleo Kendari.

Fikri, A., Sholeh, M., & Baroroh, K. (2016). Fenomena Kemiskinan Perkotaan (Urban Poverty) Di Yogyakarta: Suatu Kajian Struktur dan Respons Kebijakan. Jurnal UNY, 1–15.

Hapsari, D. W. (2014). Hubungan Antara Motivasi Kerja Dengan Burnout Pada Karyawan Cv. Ina Karya Jaya Klaten. Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Miles, M.B, Huberman, A.M, dan Saldana, J. (2014). Qualitative Data Analysis, A Methods Sourcebook, Edition 3. Sage Publications. Terjemahan Tjetjep Rohindi Rohidi, UI-Press.

Mubyarto. (2001). Pengantar Ekonomi Pertanian. LP3ES.

Murniarti, W., & Basri, B. (2017). Upaya Pelestarian Tradisi Tenun Songket di Desa Bukit Batu Kecamatan Bukit Batu Kabupaten Bengkalis. Riau University.

Oktama, R. Z. (2013). Pengaruh Kondisi Sosial Ekonomi terhadap Tingkat Pendidikan Anak Keluarga Nelayan Di Kelurahan Sugihwaras Kecamatan Pemalang Kabupaten Pemalang Tahun 2013. Universitas Negeri Semarang.

Rukmana, N. S. R., Yarmaidi, Y., & Suwarni, N. (2014). Kain Songket dalam Upaya Pelestarian Budaya Daerah Palembang di Muara Penimbung Ulu. JPG (Jurnal Penelitian Geografi), 2(7).

Sholihah, Mar’Atun. (2016). Kerajinan Tenun Tembe Nggoli di Desa Ranggo, Kecamatan Pajo Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat. S1 Jurusan Pendidikan Seni Rupa, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Yogyakarta.

Sugiyono, D. (2010). Metode Penelitian Kuantitatif dan R&D. Alfabeta.

Sulaiman, Hasti dan Anita. (2020). Peran Kaum Perempuan dalam Meningkatkan Sosial Ekonomi Keluarga Melalui Kearifan Lokal Tenun Ikat di Desa Nggorea. Jurnal Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, 17(1):11-20.

Syani, A. (2007). Sosiologi Skematika, Teori, dan Terapan. Bumi Aksara.

PlumX Metrics

Published
2022-01-17