Pandangan Tokoh Agama Terhadap Hutang Benih Bawang Merah Bersyarat Prespektif ‘Urf (Kasus Di Desa Purworejo Kecamatan Ngantang Kabupaten Malang)

  • M Nizar Ali Wafa
Keywords: Hutang, Perjanjian, ‘Urf

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui proses pelaksanaan hutang benih  bawang  merah  bersyarat  tersebut,dan  untuk  mengetahui pandangan  tokoh agama desa tersebut terhadap pelaksanaan hutang benih bawang merah bersifat bersyarat. Penelitian ini tergolong ke dalam jenis penelitian yuridis empiris. Dengan pendekatan kualitatif dan menggunakan metode analisis data.

Dalam penelitian ini metode analisis data yang di gunakan adalah metode analisis deskriptif. Penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena tentang hutang benih bawang merah bersifat bersyarat ini apa yang dialami oleh subjek penelitian secara menyeluruh, dan dengan cara deskripsi dalam bentuk kata-kata dan bahasa.

Hasil penelitian menunjukan bahwa, Pelaksanaan hutang benih bawang merah bersifat bersyarat yaitu dilakukan dengan dua pilihan, pertama kesepakatan terhadap cara menjual hasil panen bawang merah kepada penangkar bawang merah, kedua kesepakatan membayar jumlah hutang benih bawang merah  sesuai dengan harga yang di tetapkan oleh penangkar. Berdasarkan pandangan tokoh agama Desa Purworejo Kecamatn Ngantang Kabupaten Malang, bahwa hutang benih bawang merah yang dilakukan oleh masyarakat merupakan suatu tradisi, dimana ini tidak bertentangan dengan hukum Islam disebabkan karena sahnya suatu perjanjian berdasarkan kesepakatan kedua belah pihak dalam melakukan jual beli.

Downloads

Download data is not yet available.

PlumX Metrics

Published
2018-04-27