Utang Piutang Bersyarat Antara Nelayan Dengan Belantek Perspektif Madzhab Syafi’i

  • Yayang Hariyani Putri UIN Maulana Malik Ibrahim Malang
Keywords: Utang Piutang Bersyarat; Madzhab Syafi’i.

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui mekanisme dan tinjauan madzhab Syafi’i terhadap utang piutang bersyarat antara nelayan dengan belantek di Desa Pengambengan Kecamatan Negara. Penelitian ini termasuk jenis penelitian yaitu yuridis empiris dengan pendekatan penelitian yang digunakan yaitu pendekatan yuridis sosiologis. Hasil penelitian menunjukan bahwa praktik utang piutang antara nelayan dengan belantek dilakukan secara lisan tidak dicacat dengan prinsip saling percaya, tidak ada jaminan, tidak ada batasan pengembalian utang dan bisa di bayar dengan dicicil atau dengan lunas sekaligus. Rukun dan syarat utang piutang telah terpenuhi, namun demikian penarikan manfaat serta adanya utang piutang dengan syarat membuat utang piutang antara nelayan dengan belantek di Desa Pengambengan tidak sah karena dilarang dalam Hukum Islam berkaitan dengan larangan dalam qardh.  

Downloads

Download data is not yet available.

PlumX Metrics

Published
2018-12-31