Karakteristik bio-briket kulit durian (durio zibethinus) sebagai bahan bakar alternatif terbarukan dengan perekat alami

  • Elisna Trijayanti Program Studi Biologi, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang
Keywords: bio-briquettes; briquettes characteristicsont; durian peel waste; natural adhesive; alternative energy

Abstract

Karena bahan bakar fosil tidak terbarukan dan pada akhirnya akan menjadi langka karena pertumbuhan populasi, penting untuk mengeksplorasi sumber energi alternatif yang berkelanjutan (renewable) serta ramah lingkungan. Air, matahari, angin, panas, dan energi biomassa adalah beberapa sumber energi alternatif yang dapat menggantikan bahan bakar fosil. Salah satu energi biomassa dari perkebunan adalah biomassa dari limbah buah durian. Varietas buah Indonesia bernama durian (Durio zibethinus) memiliki potensi biomassa yang tinggi jika dimanfaatkan sebagai bahan baku bioenergi karena buah durian mengandung +20,92% daging buah serta limbah berupa biji dan kulit +79,08%. Limbah kulit dan biji durian dapat diubah menjadi bio-briket. Biomassa yang dijadikan fokus dalam penelitian ini adalah biji dan kulit dari buah durian. Tujuan penelitian antara lain memanfaatkan limbah pertanian dan mengidentifikasi sifat bio-briket yang berasal dari kulit durian dan bahan perekat alami seperti biji durian dan tepung tapioka. Metode yang diterapkan dalam penelitian ini melibatkan penggunaan metode eksperimen serta analisis terhadap sifat fisik briket. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bio-briket durian dengan perekat biji durian dan tapioka memiliki durasi pembakaran yang lebih panjang jika dibandingkan dengan arang kayu konvensional. Fakta ini mengindikasikan bahwa melalui proses karbonisasi, bahan baku berupa kulit durian dapat berperan sebagai komponen utama dalam produksi bio-briket. Serta biji durian dan tepung tapioka dimanfaatkan sebagai bahan perekat dengan pertimbangan variasi dalam pencampuran atau penggunaannya.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Ariyanto, E., Karim, M. A., Firmansyah, A. (2014). Biobriket Enceng Gondok (Eichhornia Crassipes) Sebagai Bahan Bakar Energi Terbarukan. Reaktor, 15(1), 59. https://doi.org/10.14710/reaktor.15.1.59-63

Asri, S. (2013). Efisiensi Konsentrasi Perekat Tepung Tapioka Terhadap Nilai Kalor Pembakaran pada Biobriket Batang Jagung (Zea mays L.). Jurnal Teknosains, 7, 78–89.

Barokah, Q., & Abtokhi, A. (2013). Analisis Kadar Glukosa Pada Biomassa Bonggol Pisang Melalui Paparan Radiasi Matahari, Gelombang Mikro, Dan Hidrolisis Asam. Jurnal Neutrino, 123–132. https://doi.org/10.18860/neu.v0i0.2440

Fardani, A. R., & Tjahjani, S. (2018). Pembuatan Dan Karakterisasi Campuran Kulit Durian (Durio Zibethinus Murr.) Dan Buah Bintaro (Cerberra Odollam G.) Sebagai Bahan Bakar Briket Production And Characterization Peel Of Durian (Durio Zibethinus Murr.) And Bintaro (Cerberra odollam G.) MIXTURE AS BRIQUETTE FUEL. UNESA Journal of Chemistry, 7(3).

Hasanah Fajriatun, T. S. (2020). Pembuatan dan Karakterisasi Briket Campuran Kulit Durian (Durio Zibethinus Murr) dan Tempurung Keluwak (Pangium Edule) sebagai Bahan Bakar Alternatif Syenthesis and Characterization of Mixed Briquettes Durian (Durio Zibethinus Murr) and Keluwak Shell (Pan. Journal of Chemistry, 9(2), 128–136.

Irhamni, I., Saudah, S., Diana, D., Ernilasari, E., Suzanni, M. A., & Israwati, I. (2019). Karakteristik Briket yang Dibuat dari Kulit Durian dan Perekat Pati Janeng. Jurnal Kimia Dan Kemasan, 41(1), 11. https://doi.org/10.24817/jkk.v41i1.3934

Lety Trisnaliani, Ahmad Zikri, E. A. (2015). Sebagai Produk Briket Di Wilayah Warga Rt . 19. Snaptekmas, 1(2).

Muzakir, M. T., Nizar, M., & Yulianti, C. S. (2017). Pemanfaatan kulit buah kakao menjadi briket arang menggunakan kanji sebagai perekat. Jurnal Serambi Engineering, 2(3), 124–129.

Nuriana, W., Anisa, N., & Martana. (2013). Karakteristik biobriket kulit durian sebagai bahan bakar alternatif terbarukan. Jurnal Teknologi Industri Pertanian, 23(1), 70–76. http://jamu.journal.ipb.ac.id/index.php/jurnaltin/article/view/7236

Rumiyanti, L., Irnanda, A., & Hendronursito, Y. (2018). Analisis Proksimat Pada Briket Arang Limbah Pertanian. Spektra: Jurnal Fisika Dan Aplikasinya, 3(1), 15–22. https://doi.org/10.21009/spektra.031.03

Sulistiana, I. T. (2012). Uji Kalor Bakar Bahan Bakar Campuran Bioetanol Dan Minyak Goreng Bekas. Jurnal Neutrino, 3(2), 163–174. https://doi.org/10.18860/neu.v0i0.1653

Suwaedi, O. (2018). Pemanfatan Limbah Serbuk Gergaji Sebagai Bahan Dasar Pembuatan Briket. Biosel: Biology Science and Education, 7(2), 204. https://doi.org/10.33477/bs.v7i2.656

Widarti, B. N., Sihotang, P., & Sarwono, E. (2016). Penggunaan Tongkol Jagung Akan Meningkatkan Nilai Kalor Pada Briket. Jurnal Integrasi Proses, 6(1), 16–21. http://jurnal.untirta.ac.id/index.php/jip Submitted

Yanti, R. N., Ratnaningsih, A. T., & Ikhsani, H. (2022). Pembuatan bio-briket dari produk pirolisis biochar cangkang kelapa sawit sebagai sumber energi alternatif. Jurnal Ilmiah Pertanian, 19(1), 11–18. https://doi.org/10.31849/jip.v19i1.7815

Yulianti, E., Jannah, R., Khoiroh, L. M., & Istighfarini, V. N. (2019). Briket Arang Tempurung Kawista (Limonia acidissima) Teraktivasi NaOH dengan Perekat Alami. Al-Kimiya, 6(1), 1–8. https://doi.org/10.15575/ak.v6i1.4798

PlumX Metrics

Published
2023-10-01
How to Cite
Trijayanti, E. (2023). Karakteristik bio-briket kulit durian (durio zibethinus) sebagai bahan bakar alternatif terbarukan dengan perekat alami. Maliki Interdisciplinary Journal, 1(4), 223-229. Retrieved from http://urj.uin-malang.ac.id/index.php/mij/article/view/4382
Section
Articles