Menelusuri nilai-nilai spiritual dalam Tradisi Megengan Jawa

  • Muhammad Haydar Afief Program Studi Pendidikan Agama Islam, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang
Keywords: megengan, spiritual values, local wisdom, tradition, Islam

Abstract

This study explores the spiritual values contained in the Javanese Aegean tradition. Meghan Jawa is a spiritual tradition that involves rhythmic self-cleaning ceremonies to achieve purity and balance between body, mind, and soul. Spiritual values in the Javanese Aegean tradition are closely related to harmony, alignment with the universe, and respect for the ancestors and spirits surrounding them. The research method used is qualitative by conducting a literature study that includes primary and secondary sources related to the Javanese Aegean tradition. This research identifies several spiritual values in this tradition, including awareness of a higher existence, respect for ancestors, courage to face oneself, local wisdom in dealing with life, and efforts to achieve balance and self-purity. The study results show that the Javanese Aegean tradition is important in maintaining and passing on spiritual values to the younger generation. These values serve as a guide for individuals in dealing with everyday life and help create a harmonious relationship between humans and the universe and fellow living things. Therefore, understanding and respecting the Javanese Aegean tradition can enrich spiritual life and maintain the sustainability of Javanese culture.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Abdullah, M. Qadaruddin. (2019). Pengantar Ilmu Dakwah. Surabaya: Qiara Media.

Andari, Nurul Ayu, dan Fransiscus Xaverius Sri Sadewo. (2022). “Rasionalitas Tindakan PelakuTradisi Megengan Desa Gedangan, Kabupaten Ponorogo.” Prosiding Seminar Nasional Ilmu Ilmu Sosial (SNIIS) 1: 329–38.

Basyari, in Wariin. (2014). “Nilai-Nilai Kearifan Lokal (Local Wisdom) Tradisi Memitu Pada Mayarakat Cirebon” 2.

Darwis, R. (2018). “Tradisi Ngaruwat Bumi Dalam Kehidupan Masyarakat (Studi Deskriptif Kampung Cihideung Girang Desa Sukakerti Kecamatan Cisalak Kabupaten Subang).” Relig. J. Stud. Agama-Agama dan Lintas Budaya 2, no. 1: 75.

Fauziyah, Eka, Varno, dan R. Panji Hermoyo. (2021). “Simbol Pada Tradisi Megengan Di Desa Kedungrejo, Waru, Sidoarjo (Kajian Semiotika Roland Barthes).” PROSIDING SAMASTA.

Hidayah, N, Yarno, dan R. P. Hermoyo. (2016). “Representasi Budaya Jawa dan Barat dalam Novel Rahvayana Karya Sujiwo Tejo.” Jurnal STILISTIKA 9, no. 2: 62–79.

Indahsari, H. M. (2017). “Megengan: Tradisi Masyarakat Dalam Menyambut Ramadhan Di Desa Boro Kecamatan Kedungwaru Kabupaten Tulungagung.” Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri 1, no. 4.

Permatasari, A. F., dan M. Wijaya. (2018). “Perubahan Perilaku Masyarakat Jawa Dalam Penyelenggaraan Resepsi Pernikahan Di Kota Surakarta.” J. Anal. Sosiol 6, no. 1.

Putri, D. R., R. S. Wanti, F. R. Jannah, A. Kurniasih, dan A. B. Nathassya. (2020). “Eksistensi Kesenian Ta’ Buthaan Serta Relasi Kuasa.” Jurnal Ilmiah Dinamika Sosial 4, no. 1: 24–42.

Ridho, A. (2019). “Tradisi Megengan Dalam Menyambut Ramadhan (Living Qur’an Sebagai Kearifan Lokal Menyemai Islam di Jawa).” Jurnal Literasiologi 1, no. 2: 24–48.

Roibin, Roibin (2013) Dialektika agama dan budaya dalam tradisi selamatan pernikahan adat Jawa di Ngajum, Malang. el-Harakah, 15 (1). pp. 34-47. ISSN 1858-4357

Setiawan, F. (2020). “Budaya Visual Dalam Tradisi Siklus Kehidupan Masyarakat Jawa Di Tulungagung.” Ars J. Seni Rupa dan Desain 23, no. 1: 1–12.

Shufya, Fauzi Himma. (2022). “Makna Simbolik Dalam Budaya ‘Megengan’ Sebagai Tradisi Penyambutan Bulan Suci Ramadhan (Studi Tentang Desa Kepet, Kecamatan Dagangan).” Jurnal Ilmiah Dinamika Sosial 6, no. 1: 94–102.

Somantri, G. R. (2015). “Memahami Metode Kualitatif.” Makara Human Behavior Studies in Asia 9, no. 2: 57–65.

Sugara, R. (2017). “Reinterpretasi Konsep Bid’ah dan Fleksibilitas Hukum Islam Menurut Hasyim Asyari.” As-Syariah 19, no. 1: 37–48.

Surawardi, dan Ardiyan Fikrianoor. (2023). “Nilai-Nilai Pendidikan Islam Dalam Tradisi Punggahan Ramadhan.” ADDABANA: Jurnal Pendidikan Agama Islam 6, no. 1: 1–15.

Tolehah, Moch, dan Muhammad Arfan Mu’ammar. (2019). “Islamic Education In The Globalization Era, Challenges, Opportunities, And Contribution Of Islamic Education In Indonesia.” Jurnal humanities dan Social Sciences Reviews 7, no. 4: 1031–37.

Tricahyono, D. (2021). “Tradisi Megengan dan Muatan Pendidikan Nilai sebagai Enrichment dalam Pembelajaran Sejarah di Kabupaten Trenggalek.” Indonesian Journal of Social Science Education (IJSSE) 3, no. 1: 1–9.

Wulandari, Lisa Nur Rizki, Muhammad Fadhilillah Akbar, dan Shinta Birbi Kaniasari. (2023). “SimbolTradisi Megengan Bagi Warga Dusun Curah Pecak.” Student Research Journal 1, no. 3: 385–94.

PlumX Metrics

Published
2023-11-30
How to Cite
Afief, M. (2023). Menelusuri nilai-nilai spiritual dalam Tradisi Megengan Jawa. Maliki Interdisciplinary Journal, 1(5), 587-600. Retrieved from http://urj.uin-malang.ac.id/index.php/mij/article/view/5410
Section
Articles